i'm always amazed by sitta karina's novels esp yang berhubungan dengan keluarga hanafiah (who doesn't sih??hehe). each of the character look so real even though we all know that's just bunch of imagination. but know she really brought the story to whole new level.lebih dalem tapi dengan plot yang mirip-mirip dengan novel sebelumnya, cuma beda kota (from San Fransisco and now she use amsterdam) dan beda tokoh (dari sisy-diaz jadi austin-romijn), but frankly i prefer sisy-diaz romance story but still austin charisma is so hard to resist!!
ceritanya masih tentang the hanafiahs and all their conflict, dengan mengamibil austin sebagai tokoh utama dari novel ini, si hardworker yang ternyata diluar dugaan malah ingin keluar dari nama besar hanafiah dan banting stri jadi petani, berani menanggalkan armaninya demi menjalani kiprah solonya dibidang agribisnis.peduli dengan keadaan orang-orang sekitar terutama mereka yang menjadi korban penguasa, menjadikan Oprah idolanya dan lulus dari rutgers tapi tetap menyalahkan amerika atas semua krisis yang diprakarsainya yang justru bersifat detruktif, menjadi salah satu klan hanafiah yang merajai kancah bisnis dunia tetapi sebal kalo orang menyebutnya "socialite ". sekilah tentang Austin Taura Hanafiah. cukup kaget awalnya karena di novel-novel hanafiah sebelumnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya sosok austin yang sebenarnya ini. hehehe..sebuah kejutan yang menyenangkan.hehe.
campuran romantika tidak biasa dari orang sedingin austin si sosialite hanafiah, dengan regular girls, an outsider bisa dibilang,romijn indira singgih.Dibalut dengan seringnya nama designer seliweran di novel ini, dari chanel (helena hanafiah fav brand), dior sampe Alexander McQueen menambah kesegaran tersendiri, tau aja nih gimana cara menarik pembaca. hehe. Apalagi ngebayangin gilanya ulah the singgih yang kocak itu, dan juga bumbu-bumbu misteriusnya yang bikin penasaran memaksa gw untuk terus baca sampe abis, konfliknya dapet banget, gaya bertutur sitta karina cerdas sekali, kagum gw jadinya, hehe,,ya wajar aja ya berhubung dia sendiri seorang consultan di Accenture dan Freeport-McMoran Mining tentunya membuat si ibu yang satu ini kaya referensi dan inspirasi.
ntah kenapa abis baca titanium i'm sure that austin is my favorite hanafiah and niki zakrie take the second place. hehhe. gw tinggalkan dengan salah satu quotenya austin kalo begitu..
if sitta karina happens to read my review, well i have an advice for your upcoming novel ,in case you care to write another hanafiah story . why dont you write about Rae Kalingga Hanafiah or someone with hanafiah as their last name because i'm sure all people out there want more about hanafiah novel!! (bsoz you really good at it miss, i just wonder are you a commoner who write about jet-set life or you are really a socialite that write about your own world?)
-P.U.T.R.I-
4 komentar:
bagus ya? berat ga? happy ending ta?
*Quinie*
bagus kok, ndak berat sama sekali tapi critanya sama skali ga cheesy gtu, smart novel lah,,hehhee,,and yes it has a happy ending!!!perfect isn't it??
Semoga kisah Nara tidak lupa diabadikan dalam novel ...
hehe ....
*mell*
oia nara..the man of conflict!!!
harus dcritain tuh knpa dia jd hanafiah yg paling banyak musuhnya..hehehe...
Posting Komentar