contoh simplenya gini deh...
pas mo ngalamar kerja,atau baru kenal sama orang pasti orang itu akan nanya..
"lo orang mana?"
kalo gw jawab Indonesia, mereka lalu bertanya lagi..
"maksud gw asli mana,,jawa??sunda??ato mana??"
"Jakarta"
jawaban yang sungguh iseng,,,dari nama gw aja sudah keliatan kalo gw orang batak,,[lho kok??]...eh salah,,orang Jawa deng...
contoh lain..[sungguh contoh yang sungguh rasis]
pas gw dalam perjalanan pulang di suatu angkot, ada dua orang bapak yang sedang terlibat perbincangan seru nan menegangkan, tanpa berniat untuk mencuri dengar pembicaraan mereka, tapi apa daya, posisi duduk gw sangat memungkinkan mendengarkan obrolan kedua bapak tersebut..gw pkir mereka akan ngomongin sesutu yang lebih berbobot, eh ternyata hanya obrolan yang mengkritisi kinerja birokrasi Indonesia dan membandingkan suku-suku yang ada di negeri ini,,what a useless conversation!! ini beberpa percakapan mereka..
"kalo orang padang itu artinya pandai berdagang, relasi perdagangan mereka kuat banget, coba aja ke itc,,padang semua"
"klo batak, jago ngomong,,siregar lah,nababan lah,parangin-angin lah,,mayoritas pada jadi pengacara"
"nah kalo jawa"
[asik suku gw disebut,,kira-kira bakal komentar apa ya ni bapak,,sambil berharap-harap cemas gitu]
"mereka itu ahli sama stau hal,,korupsi!"
jeng jeng....
nahloh...
ah nggak ah..
ngawur aja ni bapak..
ga rela gw!!
"liat aja tuh,, dari awal presiden kita kan mayoritas jawa semua,,nah budaya korupsi juga mereka turunkan ke anak buahnya,,,soekarno, seoharto, yudhoyono,,pokoknya semua yang belakangnya O kan orang Jawa,,kalo bukan jawa pasti ga gtu sukses,,bisa diliat dari contoh presiden lain yang non-jawa"
"memang, orang jawa diem-diem kemayu gitu, padahal pandai ngelobby,,birokrasi di Indonesia banyak dipegang sama orang Jawa, bos nya wong jowo, satu perusahaan dapat dipastikan jawa semua"bapak yang satu lagi menimpali..
[ini dua orang ga mikir tempat ya, ngobrol sesuatu yang sensitif kayak gini kok ya di angkot,,ga takut dikroyok apa sama orang jawa yang kebetulan denger pembicaraannya,,]
ga usah pikir panjang untuk mendeskripikan satu kata yang pantes ditempelkan di jidat bapak itu,,cukup one simple word, RASIS!!
ending-endingnya, kedua bapak itu malah menyimpulkan..
"itulah salah satu alasan kenapa Indonesia ga maju-maju..pemerintahnya aja kayak gitu.."
nah ini dia kebiasaan orang Indonesia yang suka menimpali kesalahan sama pemerintah, jangan-jangan hujan deres selama 3 hari 2 malem juga nyalahin pemerintah lagi??
kebetulan gw sambil nyambi blogwalking ke tempatnya adhitya mulya , dan dia mempunya kalimat yang sangat tepat untuk orang-orang di luar sana yang sering menyalahkan pemerintah seperti kedua bapak itu..here we go..
"Secara pribadi, saya paling benci mendengar ada orang Indonesia mengeluh tentang negaranya sendiri. Kenapa? Saya akui bahwa tidak banyak dari pemerintahan kita yang layak dibanggakan akhir-akhir ini. Tapi kita harus ingat bahwa sebuah negara berisi dan dibentuk orang warga negaranya sendiri dan kita, kamu, dia dan mereka adalah warga negara dari Indonesia. Dan ketika sebuah negara tidak membaik, itu bukan salah siapa-siapa kecuali salah kita sendiri."dan gw sangat setuju dengan pemikirannya, correct yourself, don't blame others!
lagian menyalahkan perbedaan sebagai penyebab mandegnya ekonomi juga bukan alasan yang tepat kok,,trus yang bikin gw tertawa miris di dalam hati adalah hubungan nama presiden dengan adat kejawaan yang katanya cikal bakal koruptor,,halah,,dimana korelasinya bung?
jaman soekarno Indonesia masih dalam pencetakan menjadi sebuah bangsa, duit juga banyak terpakai untuk membiayai urusan keamanan negara yang lebih penting, mau korupsi pake duit siapa??
lagian orang seperti soekarno terlalu cinta Indonesia untuk bisa dikalahkan dengan harta,,untuk lebih lengkapnya mungkin bisa baca di sini. diluar Martin Scorsese yang mau membuat film tentang soekarno, dia merupakan sosok penting bagi kemerdekaan Indonesia, melihat rekaman pidatonya, saya jadi tertegun sendiri, apa iya masih ada calon pemimpin yang begitu peduli menyuarakan aspirasi rakyat sevokal beliau?
soeharto dan SBY juga sama-sama punya plus minus nya,,soeharto menjadi bapak pembangunan negri ini, jasanya bisa terlihat dengan jelas bagi penduduk Ibukota.
cobaan terberat dalam masa SBY kayaknya ada di sektor alam, tsunami, sidoarjo mud volcano tragedy, dan banyak kejadian alam yang datang pas dia menjabat, sampe masyarakat lupa jasa yang sebenernya dia lakukan, KPK merupakan tahap awal dari janjinya untuk memberantas korupsi, mungkin yang harus lebih dikritisi adalah dia lengah mempersiapkan infrastruktur jakarta dan Indonesia lebih tepatnya dalam rangka tahun 'visit Indonesia 2008'. bandara soon-to-be-drowned soekarno-hatta saja masih banyak kurangnya.
gw jadi kasian sama bapak-bapak itu, pkiran mereka sempit sekali, perbedaan itu bukan sesuatu yang harus dikotak-kotakan, bukannya kalo kita hidup dalam homogenisme justru akan terkesan monoton dan statis??
ga ada seru-serunya kalo menurut gw..
Pramoedya Ananta Toer pernah ditanya oleh seorang wartawan mengenai permasalahan yang ada pada masa lalu itu..berikut petikan wawancaranya..
jangan jadi ignorant people kalo dalam masalah kayak gini, nasib bangsa memang lagi sekarat, tapi Indonesia ga butuh generasi pengeluh, sudah saat nya kita do something to our nation, sudah saatnya Indonesia jadi tuan rumah di negri sendiri.Apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan banyak persoalan di masa lalu itu? Mungkin ada skema penyelesaian yang sederhana....
Itu kalian [generasi muda] yang harus cuci piring semuanya. Jangan pura-pura bodoh kepada saya.
Yang paling sedih dalam kasus ini adalah mereka yang memperjuangkan kemerdekaan dengan nyawanya, orang yang memilih untuk tidak dikenal demi merdekanya bangsa ini dan tentunya pengorbanan mereka akan sia-sia kalo kita generasi muda lebih mengenal david archuleta dibandingkan W.R Supratman, atau bahkan anak kecil banyak yang lebih hafal lirik lagu mulan jaimlah [eh salah,,jameelah] dibandingkan pancasila.
"MERDEKA!" adalah kata yang mahal diucapkan oleh rakyat di negara manapun, karna itu tidak diraih dalam satu malam saja, butuh ratusan tahun perjuangan, ribuan cobaan, dan ratusan ribu korban berguguran. merekalah pahlawan yang sebenarnya,jauh sebelum orang jaman sekarang berkoar "hidup adalah perbuatan", "bersama kita bisa" atau "if there's a will there's a way" .
gw ga bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka melihat keadaan bangsa yang dulu mereka perjuangkan mati-matian, bukan karna harta, hanya berdasakan keyakinan akan sebuah bangsa yang memang patut untuk merdeka, ga perlu pake sogokan milyaran rupiah untuk secara suka rela berada di baris paling depan dalam peperangan melawan belanda, tidak ada pesawat hercules untuk mengantarkan mereka dari satu daerah peperangan ke daerah lain, ga butuh AK-47 atau M16 untuk membela diri dan melawan musuh, cukup bambu runcing saja..well,,,jika visi dan misi sudah jelas, kemauan keras telah terpupuk dan mental pantang menyerah telah tertanam maka yang dibutuhkan selanjutnya hanyalah tekad sekuat baja untuk membuat semuanya menjadi mungkin..
mereka kayak gitu, buat siapa lagi kalo bukan untuk kita??
pertanyaannya sekarang bukan siap ga siap?
tapi..
mau apa nggak??
lagian,,kalo bukan kita??...siapa lagi??
kalo ga sekarang??...kapan??
Lao Tzu Said:
Learn things seriously, then you will understand
Once you understand, you will merge with surrounding
Merging with surrounding, will lead to good family
A good family is the root of a strong country
Strong country are the base of world peace,,
Dirgahayu 63 tahun Indonesia,,god bless Indonesia!!
bst rgds
-P.U.T.R.I-