si anak papa

Apakah pernah kamu sadari??
ketika kamu hidup
bernafas adalah sebuah anugerah
-Tammi Prasetyo-

di hari rabu yang saya lupa tanggal berapa tepat pukul 10.30 pagi, dihadapan saya sudah duduk seorang bapak setengah baya yang katanya memegang jabatan cukup penting di kantor kaku ini, demi terselesaikannya skripsi, saya ada disana, saat itu!

dan dia mulai bercerita tentang proses bisnis perusahaannya. kemudian menjawab semua pertanyaan yang kami lontarkan. dia akan diam sebentar kemudian melanjutkan bicaranya. kembali bersemangat.sosok tipikal direktur kebanyakan, yang suka berdandan rapih disetiap acara, ber-gadget termutakhir dan tutur kata bisnis yang lekat disetap kata yang keluar dari mulutnya. kaku sekali!

saya? jangan tanya.
bosan setengah mati mendengarnya.
i'm not into business stuff at that moment!

satu setengah jam kemudian, pertemuan itu berakhir, dan saya ingin sekali ambil langkah seribu meninggalkan ruangan berukuran 2 kali kamar tidur saya itu, sambil berteriak kegirangan seperti anak kecil yang dikasih permen atau berlompat riang seperti Cuba Gooding Jr. ketika memenangkan piala oscarnya. intinya, saya bahagia sekali pertemuan itu selesai.

dan handphone saya berbunyi, papa saya telpon. menanyakan bagaimana meetingnya tadi. saya jawab sejujurnya, dan obrolan berlanjut sebentar. tak lama kemudian dengan santainya papa bilang

"kamu abis ini ke grogol kan, nah papa titip rujak deket trisakti situ ya. cabe nya 2 aja. bliin ya mbak."

saya tidak bisa membayangkan ketika papa ngomong ini ke saya, mungkin saja dia sedang ada dalam kantornya, rapat bersama kolega atau hanya makan siang sama teman kerjanya sambil mengenakan pakaian kantor lengkap dengan asesorisnya dengan gaya parlente sambil menerima telpon, menyandarkan tubuh ke kursi kerjanya dan duduk santai. berbeda 180 derajat dengan pak direktur yang beberapa menit lalu saya temui.

thank god, i have the greatest father on earth!!
i love you, pap!!!

and thank you for the picture

-P.U.T.R.I-