WOW

Kalo di dunia komputer, ada IBM, dunia perfilman punya steven spielberg, maka di dunia perkonseran Indonesia, ada Adrie Subono.

siapa sih adrie subono?
cuma lulusan 2 SMA.
pernah dipenjara.
ga pernah kuliah.

tapi...

tanpa dia gw mungkin ga akan bisa satu ruangan dengan bellamy, will i am, ataupun pete wentz. tanpa dia Indonesia ga akan dipandang sebagai salah satu tempat tujuan konser artis-artis dunia, tanpa dia dunia hiburan Indonesia bagai mati suri.

untung ada orang kayak adrie subono.

Judul : WOW
Penulis: Carry Nadeak
Penerbit: PT JAVA Media-Indo Plus

Setelah malang melintang di dunia konser, om adrie [ciee,,panggilan akrab..haha] membuat buku perjalan karir nya selama 10 tahun. Bukunya susah banget-bangetan dicari, eh ternyata ditemukan di sebuah toko buku kecil bernama perpus, cuma beberapa meter dari kampus syahdan..ga jauh-jauh,,hehe..dan ternyata gw baru nyadar kalo buku bekas ini ada tanda tangan dari Adrie Subono,,haha,,udah bekas dapet ttd adrie subono pula..wohooo..

Bukunya sendiri menceritakan tentang kronologis jatuh bangunnya dalam mengembangkan java musikondo. Seluk beluk konser, maksud "seluk beluk" disini bener-bener seluk beluknya, dari mulai kontrak artis, cerita awal kenapa dia memilih bidang promotor sebagai karir utama nya, memenuhi artis rider yang kadang suka aneh-aneh, seperti kebanyakan artis ga mw menempati lantai 13, dan kamar berangka 666, kebanyakan hotel di jakarta memang tidak mencantumkan lantai 13, tapi kamar 666 pernah di berikan JAVA kepada ASH, kamarnya sih tetep diisi tapi abis itu java di komplain habis-habisan.haha.

Ternyata Tim Wheeler dkk superstitious juga..hehe..

pola kepanitiannya juga dijelaskan secara detail dalam buku ini, bahkan keseluruhan biaya dalam membuat sebuah konser berikut profit yang diperoleh juga dipaparkan didalamnya.
wah,,blak-blakan juga nih java.

ternyata tidak semudah itu mendatangkan artis luar negeri ke Indonesia, banyak yang mesti dipikirin, dari mulai honor artis itu sendiri [honor ini tergantung dari popularitas artis tersebut, semakin banyak dia dapet penghargaan, grammy or MTV misalnya, maka semakin besar pula honornya] dan juga biaya produksi, seperti sewa venue, akomodasi, perlengkapan panggung, dll.

suka duka adrie subono selama menjadi promotor juga dijelaskan secara apik di buku ini. serta pendapat dari kerabat, client, sampe penonton konser pun ada.

*narsis time*
foto gw dengan beliau di konsernya anak-kecil-jatuh a.k.a fall out boy.
duh ini foto rada goyang bgini.
salah gw jg sih, nyuruh orang parkinson buat fotoin.hehe.piss sti.
*kabuuurrr*

eh di bagian belakangnya di liatin contoh kontrak artis, contoh artist rider, contoh production rider, contoh perizinan-perizinan yang harus diurus, dan juga galeri foto.

buku ini lengkap deh membahas dunia perkonseran, dan keingintahuan gw akan konser-konser pun terjawab sudah.

gw dengan senang hati meminjamkannya kalo ada yg mw, i've read it many times, dan belum ngerasa bosen.

highly recommended book!

-P.U.T.R.I-